PRESENTASI MUKA


PRESENTASI MUKA
A.          Pengertian

1. Presentasi muka ialah keadaan di mana kepala dalam kedudukan defleksimaksimal sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baruterjadi pada waktu persalinan.Angka-angka kejadian di beberapa rumah sakit dengan jumlah persalinan yang banyak di Indonesia sukar dibandingkan, karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan kasus-kasus tidak terdaftar berbeda-beda antara rumahsakit satu dengan rumah sakit lainnya. Di Rumah Sakit Dr. CiptoMangunkusumo selama 5 tahun angka kejadian presentasi muka kurang dari0,1% di antara 12.827 persalinan.2. Letak muka adalah letak kepala dengan defleksi maksimal, hingga occiputmengenai punggung dan muka terarah ke bawah.Punggung terdapat dalam lordose dan biasanya terdapat di belakang.



B.     Diagnosa:Dalam kehamilan.
Letak muka kadang.kadang dapat dicurigai dalam kehamilan kalau :-tonjolan kepala teraba sefihak dengan punggung dan antara belakang kepaladan punggung teraba sudut yang runcing (sudut Fabre); tonjolan kepala ini juga bertetangan dengan fihak bagian - bagian kecil.-bunyi jantung anak terdengar pada fihak bagian-bagian kecil.Atas penemuan tersebut di atas dibuat foto Röntgen.
Dalam persalinan.
Dengan pemeriksaan dalam pada pembukaan yang cukup besar teraba: orbita,hidung, tulang pipi, mulut dan dagu. Karena muka agak lunak harus dibedakan dari bokong.Sebab:Sebab yang terpenting ialah panggul sempit dan anak yang besar. Secara lengkapsebab-sebab dapat dibagi dalam 2 golongan:a.Letak muka primer yang disebabkan oleh kelainan anak dan tak dapatdiperbaiki seperti:1.Struma congenitahs.


2.Kelainan tulang leher.3.Lilitan tali pusat yang banyak.4.Meningocele.5.Anencephai b.Letak muka sekunder: dapat diperbaiki, anak normal:1.Panggul picak.2.Anak besar.3.Dinding perut kendor, hingga rahim jatuh ke depan.4.Bagian-bagian yang menumbung.5.Hydramnion.Mungkin juga letak defleksi dapat terjadi karena tonus otot-otot extensor anak lebihkuat dari tonus otot-otot fleksor.
C. Etiologi
Pada umumnya penyebab terjadinya presentasi muka adalah keadaan-keadaan yang memaksa terjadinya defleksi kepala atau keadaan-keadaan yangmenghalangi terjadinya fleksi kepala oleh karena itu presentasi muka dapatditemukan pada panggul sempit atau pada janin besar. Multiparitas dan perutgantung juga merupakan faktor yang memudahkan terjadinya presentasi muka.Selain itu kelainan janin seperti anensefalus dan tumor di leher bagian depan dapatmengakibatkan presentasi muka. Kadang-kadang presentasi muka juga dapat terjadi pada kematian janin intrauterin, akibat otot-otot janin yang telah kehilangantonusnya.
D. Mekanisme Persalinan
1. Kepala turun melalui pintu atas panggul dengan sirkumferensia trakelo -Parietalis dan dengan dagu melintang atau miring. Setelah muka mencapaidasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga dagu memutar ke depandan berada di bawah arkus pubis. Dengan daerah submentum sebagaihipomoklion kepala lahir dengan gerakan fleksi sehingga dahi, ubun - ubun besar, dan belakang kepala lahir melewati perineum.Setelah kepala lahir terjadi putaran paksi luar dan badan janin lahir seperti pada presentasi belakang kepala. Kalau dagu berada di belakang, pada waktu

 putaran dalam dagu harus melewati jarak yang lebih jauh supaya dapat berada di depan. Kadang - kadang dagu tidak dapat berputar ke depan, dantetap berada di belakang (kira-kira 10%). Keadaan ini dinamakan- posisimento -poterior persistens, dan janin tidak dapat lahir spontan, kecuali bila janin kecil atau mati. Kesulitan kelahiran pada presentasi muka dengan posisimento posterior ini disebabkan karena kepala sudah berada dalam defleksimaksimal dan tidak mungkin menambah defleksinya lagi, sehingga kepaladan bahu terjepit dalam panggul dan persalinan tidak akan maju. Oleh karenaitu bila dijumpai presentasi muka dengan dagu di belakang perlu segeradilakukan tindakan untuk menolong persalinan.2. Pada permulaan defleksi ringan saja, tetapi dengan turunnya kepala defleksi bertambah, hingga dagu menjadi bagian yang terendah. Ini disebabkankarena jarak dari foramen magnum ke belakang kepala lebih besar dari jarak dan foramen magnum ke dagu.Distantia submentobregmatica melalui jalan lahir (9½ cm). Karena dagumerupakan bagian yang terendah dagulah yang paling dulu mengalamirintangan dan otot-otot dasar panggul, hingga memutar ke depan ke arahsymphyse. Putaran paksi ini baru terjadi pada dasar panggul. Dalam vulvaterdahulu nampak mulut.Kepala lahir dengan gerakan fleksi dan tulang lidah menjadi hypo mochlion; berturut-turut lahirlah hidung. mata, dahi, ubun-ubun besar dan akhirnyatulang belakang kepala.Vulva diregang oleh diameter submento-occipitalis (11½ cm). Caputsuccedaneum terbentuk di daerah mulut hingga muka anak muncung.
Prognosa:
Letak muka dapat lahir spontan.Pada umumnya partus lebih lama. yang meninggikan angka kematian janin.kemungkinan ruptura perinei lebih besar.
Terapi:
Kalau menemukan letak muka sebaiknya diperiksa apakah tidak ada kelainan panggul.Dalam kehamilan dapat dicoba perasat Schatz untuk memperbaiki letak defleksi:

1.Kepala anak dimobilisasi dan diletakkan pacia fossa iliaca pada fihak  punggung anak.2.Penolong berdiri pada fihak perut anak, satu tangan menarik bokongsedang satunya dikopalkan dan menolak dada anak.3.Sesudah lordose berkurang maka tangan yang tadinya menolak dadamemegang daerah belakang kepala dan mendekatkannya dengan bokong.Dalam persalinan asal tidak ada kelainan panggul, terapi bersifat konserpatipmengingat bahwa letak muka dapat lahir spontan.Juga jika dagu terdapat sebelah belakang masih ada kemungkinan bahwadagu memutar ke depan dan persalinan berlansung spontan.Jika ada indikasi untuk menyelesaikan persalinan maka forceps hanyadipergunakan kalau:1. Kepala sudah sampai di H IV.2. Dagu terdapat sebelah depan. jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi lebih baik dilakukan SC. Kalau pada multiporaketuban baru pecah pembukaan lengkap. kepala masih agak tinggi dan dagu terdapatdi belakang, boleh diusahakan koreksi manuil menjadi letak belakang kepala dengan perasat Thorn.


0 komentar:

Posting Komentar